Gegara Buntut Gaduh Rangka eSAF Kemenhub Panggil AHM Berikut 8 Tips agar Kendaraan  Lolos Uji Emisi

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Rangka merupakan komponen penting dalam struktur dan kinerja sepeda motor, termasuk model listrik seperti eSAF Honda. Meskipun Honda dikenal dengan kualitas yang baik, ada beberapa masalah yang mungkin muncul pada rangka eSAF Honda. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah umum yang berkaitan dengan rangka eSAF Honda dan memberikan beberapa tips untuk mengatasi mereka.

1. Getaran atau Goyangan yang Tidak Biasa:

Jika Anda merasakan getaran atau goyangan yang tidak biasa saat berkendara eSAF Honda Anda, ini mungkin mengindikasikan masalah pada suspensi atau sistem suspensi. Periksa apakah komponen suspensi, seperti peredam atau pegas, dalam kondisi baik. Jika masalah terus berlanjut, sebaiknya bawa eSAF Anda ke bengkel resmi Honda atau mekanik yang terpercaya untuk diperiksa dan diperbaiki.

2. Bunyi Berisik atau Berdecit:

Bunyi aneh seperti berdecit atau berisik saat mengendarai eSAF Honda bisa mengindikasikan masalah pada bagian-bagian yang terkait dengan rangka, seperti sistem kabel atau perangkat yang terpasang di rangka. Pastikan semua baut dan pengikat terpasang dengan baik. Jika masalah bunyi tetap ada, ada baiknya untuk memeriksa ke bengkel resmi Honda.

3. Masalah pada Struktur Rangka:

Penting untuk secara berkala memeriksa struktur rangka eSAF Anda, terutama jika kendaraan pernah mengalami kecelakaan atau terjatuh. Pengecekan secara visual dapat membantu Anda mendeteksi retak, kerusakan, atau perubahan bentuk yang mungkin terjadi pada rangka. Jika Anda mencurigai ada masalah struktural, segera bawa kendaraan ke bengkel resmi Honda atau bengkel yang memiliki keahlian dalam penanganan rangka.

Diduga Karatan dan Mudah Patah

Sementara itu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memanggil Astra Honda Motor (AHM) buntut kegaduhan rangka eSAF skutik Honda yang dicurigai konsumen berkarat hingga mudah patah.

Pemanggilan terhadap merek Jepang sekaligus penguasa pasar roda dua Tanah Air ini dijadwalkan berlangsung pekan depan, tepatnya pada 28 Agustus 2023.

 

"Hari Senin 28 Agt 2023 saya rapatkan dengan mengundang AHM," kata Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan kepada CNNIndonesia.com, Jumat (25/8).

Menurut Danto pemanggilan ini lantaran pihaknya ingin menelusuri langsung akar masalah rangka eSAF ini yang sangat ramai sejak pertengahan bulan ini.

Danto mengatakan masalah ini tidak hanya menjadi perhatian masyarakat, tetapi juga pemerintah.

"Pembahasan ini terkait yang viral itu. Jadi sengaja saya rapatkan, bagaimana bisa terjadi seperti itu?" ucap dia.

Danto menambahkan pemanggilan nanti akan melibatkan sejumlah perwakilan Kemenhub, salah satunya dari Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) .

Balai milik Kemenhub ini bertugas menguji kendaraan, termasuk produk motor Honda, sebelum dapat dijual ke pasar. Tugas mereka menerbitkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT).

"Balai uji Bekasi juga dilibatkan, saya kalau sudah terkait keselamatan, saya tegas," ucap Danto.

 

Rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) digunakan di empat skutik Honda di Indonesia, yaitu Genio, Beat, Scoopy dan Vario 160. (global.honda)

Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan situasi ini seharusnya menjadi perhatian AHM sebagai produsen.

Dia juga bilang AHM semestinya melakukan peninjauan dan mempertimbangkan opsi recall dengan memperhatikan sejumlah kondisi, misalnya apakah hal ini terjadi sudah melibatkan banyak konsumen, bukan cuma sejumlah kecil.

"Kalau memang semua produk itu bukan case to case. Tapi kalau memang sudah merata, semua motor dengan tipe itu dengan kondisi yang dapat membahayakan pengemudi ya mestinya, dilakukan peninjauan oleh pabrikan apa masalahnya. Kalau memang keputusannya kalau memang (recall)," kata Hendro saat dihubungi, Jumat (25/8).

Hendro saat dihubungi mengaku belum mengetahui jelas apakah masalah rangka eSAF karat dan patah di motor Honda sudah masif atau belum. Dia berjanji bakal mempelajarinya lebih lanjut dan mengumpulkan data.

"Tapi saya kan belum tau ini sudah masif apa kasus tertentu. Karena domisili kan juga pengaruh, misalnya orang di gunung dan tepi pantai kekuatan (kendaraan) akan berpengaruh. Nanti saya diskusikan, saya cari datanya dalam beberapa hari ini,' ucap Hendro.

Ada empat model skutik yang dirancang memakai eSAF di Indonesia yaitu Genio, Beat, Vario 160, dan Scoopy. Keempatnya merupakan produk unggulan Honda menguasai pasar roda dua di Indonesia.

Foto dan video yang menunjukkan rangka eSAF berkarat dan patah telah berhamburan di media sosial. Kasus tersebut juga diduga telah berlangsung lama, namun baru ramai mencuat pada satu hingga dua pekan terakhir.

AHM sudah menyatakan dugaan karat itu adalah bercak kuning silikat, senyawa yang digunakan saat pengelasan ketika proses produksi yang diklaim justru melindungi dari karat. Walau demikian konten soal rangka eSAF bermasalah masih tetap bermunculan.

Berikut Jawaban Honda

Tudingan rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame mudah karatan dan patah dikeluhkan di media sosial. Peristiwa ini menimpa skutik-skutik populer Honda di antaranya Genio, Vario 160, Scoopy, dan Beat.

Astra Honda Motor (AHM) menanggapi reaksi sejumlah warganet yang merasa penasaran dengan kualitas rangka eSAF.

 

"Kami sampaikan setiap produk sepeda motor Honda yang diproduksi oleh PT Astra Honda Motor sudah melalui proses inspeksi mutu terhadap kualitas produk dalam proses produksi hingga unit dinyatakan siap untuk dipasarkan ya," tulis AHM menjawab pertanyaan netizen pada sebuah postingan di akun Instagram, dikutip Selasa (22/8) yang dilansir cnnindonesia.

AHM juga meminta konsumen untuk mengunjungi jaringan penjualan jika mengalami kendala pada motornya.

"Jika konsumen mengalami kendala pada motornya, kami sarankan untuk bisa melakukan pengecekan di AHASS," tulis AHM pada postingan melalui platform X.

Rangka eSAF pertama kali diperkenalkan pada 2019. Produk pertama yang disematkan teknologi ini yaitu Genio.

AHM juga menjual rangka eSAF namun dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. AHM memaparkan penjualan eSAF tidak sembarangan karena terkait aturan yang berlaku.

Penjualan rangka ini merupakan keputusan perusahaan untuk pemenuhan spare part dari skutik Honda yang ditopang eSAF.

"Setiap kami meluncurkan produk, kami bersama jaringan Honda melengkapi layanan purna jual berupa penjualan suku cadang asli Honda, termasuk di dalamnya adalah rangka. Hal ini untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan konsumen semua jenis sepeda motor Honda, baik saat ada maupun tidak ada permintaan atau keluhan," kata Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/8).

Layanan aftersales ini berlaku untuk semua jenis rangka, baik eSAF maupun rangka model lain di seluruh jaringan AHASS di seluruh Indonesia. Penggantian rangka harus dilakukan ahlinya.

"Penjualannya juga tidak dilakukan secara bebas karena terdapat syarat yang harus dipenuhi sebagai acuan AHM dalam mencetak ulang nomor rangka sebagai identitas tunggal dan kepemilikan sepeda motor konsumen guna memastikan keamanan dan keaslian rangka," ucap pria karib disapa Muhibitu.

Di satu sisi, AHM juga menyediakan garansi untuk rangka eSAF selama satu tahun atau 10 ribu km, mana tercapai terlebih dahulu. Pemilik motor dapat mengganti rangka eSAF baru tanpa biaya sepeser jika ada kesalahan produksi, bukan disebabkan kelalaian akibat penggunaan sehari-hari.

"Garansi rangka dan sistem kelistrikan selama 1 tahun atau 10 ribu km tergantung mana yang lebih dulu dicapai," ucap pria karib disapa Muhib itu.

 

Buka Layanan Keluhan Konsumen

Seperti diketahui Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat resmi memanggil PT Astra Honda Motor (AHM) untuk dimintai keterangan soal ramainya keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang patah. 

Turut dihadiri oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pertemuan terbatas yang digelar di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (28/8/2023) ini, telah menghasilkan beberapa upaya sebagai tindak lanjut untuk menangani isu terkait. Namun dengan berbagai pertimbangan, pihak Kemenhub dan KNKT belum memerintahkan pihak AHM untuk melakukan pemanggilan kembali alias recall terhadap produk motor yang menggunakan rangka eSAF. 

Kementerian Perhubungan memanggil PT Astra Honda Motor untuk dimintai penjelasan soal rangka eSAF di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Pasalnya, untuk melakukan recall diperlukan serangkaian proses terlebih dahulu, termasuk melakukan investigasi dan pengambilan sample secara rill. "Pertemuan ini penting dilakukan karena kita perlu menelusuri dan meminta penjelasan dari AHM. Ini dilakukan tentu dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkesalamatan," kata Direktur Sarana, Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Danto Restyawan, Senin. 

"Sebagai bentuk tindak lanjut, pemerintah membentuk tim penelitian yang menangani isu patah dan korosi rangka eSAF yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, KNKT, dan AHM. Semua akan diinvestigasi dulu baru mitigasi," lanjutnya. 

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan dalam kesempatan terpisah menambahkan, soal recall memang tak bisa sembarangan. Menurutnya, semua data dan fakta harus terkumpul dahulu baru suatu solusi seperti recall diterapkan. "Itu namanya keputusan membabi buta (recall langsung), tidak ada dasarnya. Saya kalau menyampaikan sesuatu harus ada dasarnya, faktanya. Itulah kenapa klakson telolet itu dilarang karena ada faktanya, datanya," ucap Wildan. 

"Proses bisnis di Honda itu ada dari A sampai Z. Sekarang mulai dari mana kalau tidak ada finding (temuan). Saya bukan auditor, jadi harus ada datanya dulu," tambah dia. Sembari proses investigasi dimaksud selesai, AHM membuka jalur penyampaian keluhan terkait rangka eSAF melalui layanan telepon 1-500-989, sms ke 0811-9-500-989, ataupun email di [email protected].

Cara Mobil Lolos Uji Emisi

Seperti diketahui uji coba razia kendaraan fokus pada emisi gas buang berlebihan dilakukan 25-31 Agustus 2023, pelanggar tak ditilang namun diberikan sosialisasi. Tilang uji emisi akan diberlakukan mulai 1 November 2023.

Untuk diketahui aturan ini berlaku bagi mobil yang berusia di atas 3 tahun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan denda saat membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi kendaraan yang tidak lolos uji emisi.

Mobil yang tidak lolos uji emisi tanda ada masalah pada proses pembakarannya. Berikut cara supaya mobil lolos uji emisi.

Bersihkan filter udara mesin

Pastikan filter udara dalam keadaan bersih karena akan berpengaruh pada angka Hidrokarbon (Hydrocarbon/HC). Pasokan udara yang kurang akibat filter udara kotor, dapat menghambat udara masuk ke ruang bakar mesin sehingga membuat angka HC semakin tinggi.

Pastikan busi dan koil dalam kondisi prima

Sebagai bagian dari sistem pengapian mesin, busi dan koil yang dalam kondisi prima akan memastikan proses pembakaran di dalam ruang bakar berjalan dengan baik. Campuran

udara dan bensin akan terbakar sempurna dan tidak meninggalkan jejak residu yang dapat membuat mobil tidak lulus uji emisi.

 

Jaga suhu kerja mesin

Setiap mesin memiliki suhu kerja agar dapat melakukan proses pembakaran dengan optimal. Suhu kerja mesin tidak boleh terlalu rendah atau tinggi dari normalnya supaya campuran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin. Untuk itu, sistem pendingin mesin alias radiator harus dapat bekerja dengan baik.

Ganti oli mesin secara berkala

Oli yang rusak dapat merembes masuk ke ruang bakar sehingga ikut terbakar dan meningkatkan residu sisa pembakaran, termasuk membebani kerja mesin sehingga emisi gas buang sulit dikendalikan. Pelumas yang baik juga dapat membantu proses mendinginkan mesin supaya suhu kerjanya terjaga.

Dilarang modifikasi mesin mobil

Sebagian orang memodifikasi bagian mesin agar membuat mobil lebih responsif. Biasanya, cara memodifikasinya dengan membuat campuran BBM dan udara lebih banyak. Namun, masalahnya cara ini mengakibatkan gas buang lebih kotor sehingga tidak akan lulus uji emisi.

Gunakan bensin sesuai rekomendasi

Bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, khususnya dengan nilai oktan lebih rendah juga akan membuat mesin sulit memproses pembakaran dengan baik. Hasilnya, gas sisa pembakaran menjadi lebih kotor dan performa mesin ikut turun.

Pastikan kondisi sensor oksigen dan catalytic converter

Sensor oksigen juga harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak, mengingat tugasnya sangat krusial untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Perhatikan juga kondisi catalytic converter di knalpot mobil yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.

Manfaatkan injector cleaner

Injector cleaner dipakai untuk membersihkan dan mencegah lubang pin injector dari residu sisa pembakaran sehingga sistem bahan bakar selalu bersih. Performa mobil meningkat karena proses pembakaran menjadi lebih sempurna, serta mencegah mesin ngelitik, selalu hemat bensin, dan lulus uji emisi.***